Laman

Minggu, 27 Februari 2011

Tanpa tanggal..

Ini adalah sebuah comment di Friendsterku. Comment yang menggambarkan kerinduan mendalam. Rindu untuk bertemu dengan kawan-kawan lama yang sudah sangat sulit untuk ditemui. Aktivitas dan tempat yang berbeda selepas masa-masa SMA memaksa kami untuk mengatur jadwal yang tepat agar bisa berkumpul dalam waktu yang relatif singkat. Libur lebaran adalah momen tahunan terbaik, melepas rindu sekalian bersilaturahim.

Pertemuan setahun sekali yang sangat menyenangkan, saling bertukar cerita terkini sampai mengenang cerita-cerita konyol masa SMA dulu. Ternyata kejadian yang dulunya tidak menyenangkan menjadi begitu manis dan terkadang lucu kalau kita lagi kumpul dan cerita-cerita. Walaupun ceritanya dari tahun ke tahun sama, tapi tetap mengundang tawa. Bener loh, kami kalau cerita masa-masa SMA pasti banyak yang ceritanya diulang, entahlah kami pada sadar ga yak? Mungkin karena cuma setahun sekali ketemunya. Cerita kami biasanya ga jauh dari cabut sekolah, bermasalah dengan alm. bu Leilina, pa Zairin, bu Susilowati, pa Ali, cabut upacara (hahaha...ngumpet di gudang musholla), Paras 2001 waktu kita jadi panitia dan kegiatan rohis lainnya dan keanehan-keanehan anak-anak SMANSA Depok angkatan 2002 (boxy, gendon, pandu, iwan, sabar, anak-anak GHC, dll)

Tahun ini kita kumpul 3 kali, pertama di rumah Dio (15 Oktober 2007). Yang kumpul memang nggak banyak, cuma ada OQ, Oho, Dio dan Santo. Biasanya dikumpul pertama ini kita ngerencanain untuk kumpul selanjutnya (ngelibatin lebih banyak orang) sampai olahraga tahunan (hahaha...nggak menyehatkan ya, olahraga ko setahun sekali). Sayangnya, jadwalnya agak sulit lantaran Dio udah masuk kerja tanggal 18 Oktober, Galih baru pulang tanggal 16 Oktober, so ga mungkin donk langsung ke rumah galih tanggal segitu. Rumah Galih itu tempat kumpul utama kami selain rumahnya Oho. Sebenernya sih rumahnya Oho tuh tempat makan (Seperti kata Dio risol, mie ayam, es teh) ma maen PS deh (hihihi), nah rumahnya Galih ntu tempatnya nostalgia. Berarti ke rumah Galihnya tanggal 17 Oktober dengan konsekuensi paling banter cuma mpe sore aja sebab Dio kerjanya di Karawang dan malem udah harus berangkat ke sana. OK, deal. Tanggal 16-nya kita ke rumah Oho aja. Risol, risol, risol. Risol super. Tahun lalu ga ada tuh pesta risol soalnya ibunya Oho pulang kampung...hiks hiks hiks jadinya tahun ini pembantaian risol deh.

Rumah Dio.
Ngapain ayo di rumah Dio? Cerita-cerita lah. Ngalor ngidul..mulai dari OQ yang udah mo wisuda, kerjaannya Dio ma Oho dan aktifitasku akhir-akhir ini. Ngiri deh sama kalian. Cerita-cerita masa SMU juga gak ketinggalan donk buat di bahas. Mulai dari 1 baris cowok-cowok kelas 2-1 yang kena tampar pa Zairin. Pak Zairin tuh guru fisika kita asalnya dari Padang. Buat orang-orang yang rada kaga suka belajar dan sering telat beliau sebenernya asyik. Prinsip beliau ntuh “nggak masalah lo mo pada merhatiin pa nggak yang penting jangan berisik”. Asyik kan buat tidur or baca komik. Trus bagi yang telat (spiderman-spiderman sekolah), palagi kalo jam pertama, silakan aja masuk, asal...jangan ketauan ma guru lainnya. Ada kata-kata yang khas dari pak Zairin, tapi sekarang lupa (nah lo) pokoknya aku biasanya jawab dalam hati begini “dulu ngerti pak, sekarang nggak”. Bisa dibayangkan donk, gimana berisiknya anak 2-1 sampe-sampe pak Zei (panggilannya) marah.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Lagi-lagi nemu catatan dan lagi-lagi belum selesai ditulis...Duuh begini nih kalo kerjanya setengah-setengah

Masih ada...

Percayalah semangat itu masih ada.

Satu ketika, dalam kesempatan wawancara pekerjaan, aku sudah berhasil meyakinkan pewawancara dan sebenarnya sesi itu nyaris saja selesai bahkan andaikan aku tidak bertanya ketika diberi kesempatan untuk itu, aku mungkin sudah pulang. Sepertinya poin-poin yang diinginkan sudah cukup. Sampai sebuah pertanyaan tentang apa keinginan di masa depan meluncur dari mulutnya.

Jawabanku...MENJADI PENGUSAHA. Kening si pewawancara pun berkerut, lalu bertanya tentang loyalitas nantinya.. 10-15 tahun bekerja di tempat ini adalah waktu yang cukup lama, ujarku selanjutnya. Takdir selanjutnya pun tertebak dengan mudah. GAGAL. Padahal ketika pertama kali menginjakkan kaki di perusahaan itu, suasananya sangat, sangat menyenangkan. Menyesal?

Percayalah, keinginan untuk berwiraswasta tak akan pernah surut. Ingin seperti Usman bin Affan, ingin seperti Abdurrahman bi Auf. Walaupun penyesalan itu cukup besar dan mungkin akan mengubah jawaban jika satu saat akan mendapatkan pertanyaan yang sama, tapi semangat itu tak akan pudar, insyaAllah!

Sekarang, sedikit harus berputar arah..Ayo cari modal!!! (tiba-tiba ada celetukan cari istri juga ngga?... hmmmm, iya itu juga ^_^). Ya Allah permudahlah....



Kamis, 03 Februari 2011

Miracle...

Imanda Amalia, warga Negara Indonesia yang dikabarkan tewas dalam kerusuhan Mesir. Semasa hidupnya, Imanda telah berada di beberapa tempat di daerah konflik. Salah satunya di jalur Gaza.

Seperti disitat Science of Universe, Kamis (3/1/2011), sebelum dikabarkan tewas wanita berusia 28 tahun itu menulis kejadian luar biasa di Gaza dan ada campur tangannya tangan Allah

Berikut tulisan di wall Imanda:

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berbagi hikmah walaupun sudah beberapa hari yang lalu, juga sudah pernah Manda posting d chatt ...

Jabaliya, Gaza Strip 7:48:27 AM | Thu, Jul 15, 2010

SubhanALLAH ..... SubhanALLAH ... SubhanALLAH ...
Hanya itu yang tlontar dari lisanku saat melihat kejadian yang membuatku tak mempercayai apa yg ku lihat.

Pagi ini setelah sholat subuh aku sedang menyapa teman² dan orang tcinta lewat chatting. Tiba² aku dtugaskan untuk berangkat ke al Awda Maternity Hospital untuk sectio. Sekitar 2 km dari Mess.

Dalam perjalananku menuju ke sana aku melihat anak laki² berlarian dgn batu di tangan mereka. Aaaaaahhh lagi² intifadhah, masih pagi mereka sudah berusaha menghalau para pencuri tanah air mereka itu dgn batu ....

Awalnya ku lihat tentara² itu diam saja menghindar, namun tiba² mereka memberondongkan senjatanya ke arah anak²

Berlarian mereka mencoba menyelamatkan diri sambil terus melempari para tentara itu dgn batu.

SubhanALLAH ....

Tiba² aku melihat hijab putih besar melingkupi anak² tsb ... Seperti kabut
tipis berwarna putih membentuk kubah yang melindungi anak² tsebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yg mengejar mereka namun para tentara itu spt tdk dapat melihat mereka dan kehilangan arah. Sementara anak² itu sama sekali tdk tsentuh peluru

Gemetar tubuhku melihat keajaiban itu tjadi langsung d depan mataku. Aku
katakan pada Abdullah driver kami apakah dia juga melihat hijab itu ?
" Yes Doc, God always give the hand here .... "

ALLAHu Akbar .... ALLAHu akbar .....

Kelu lidahku, tubuhku bgetar .....
Aku menyaksikannya langsung

Aku melihat langsung kuasaNya

SubhanALLAH ............

Grüße,
imanda amalia™(kem)
Sumbernya


Hanya Sekedar Rencana....????

Bismillah..

Rencananya 5 post perbulan. Rencananya sudah pindah kerja di 2011. Rencananya Lulus di awal 2008. Rencananya mau menghafal 5 ayat perhari. Rencananya 1 juzz perhari. Rencanya mau lari pa gi tiap minggu. Rencananya..... Rencananya..... Rencananya..... RENCANA..

Ya Rabbi, sekali lagi Kau tunjukkan susahnya Istiqomah dalam kebaikan. Dan aku sekarang kebingungan mau menggapai yang mana dulu.

Hupppsssss. Come On....