Laman

Jumat, 30 November 2012

Nukilan

"Menurut Rani, bagaimana jika ada dua kepentingan dari dua arah yang berlawanan, apakah akan bertemu di satu titik?"


Sedikit nukilan dari novel Diorama Sepasang Albanna. Novel yang selalu ada dalam tas, tapi 1-2 bulan sebelum April lalu aku pinjamkan ke seorang kawan. Aku minta balikin novelnya dengan cuku memaksa, karena aku butuh, aku mau pake kata-kata dalam novel itu untuk momen penting dalam hidupku.

Padahal kata-kata yang ku ambil ya cuma itu doank ^^. Kalau kawan yang kupinjemin tau mungkin jengah juga kali ya. Hehehe, maaf boss.


--Besok sudah masuk Desember, bulan di mana mitsaqon ghalizho akan ku ucapkan. Sebuah perkataan yang sangat berat, karena sejak itu aku akan menanggung semua hal dari pasanganku. Bukan saja kebutuhan hidupnya tapi juga dosa-dosanya selama bersama ku. Ya Allah, Berkahilah kehidupan kami--

Note:
Mitsaqon Ghalizho berarti perjanjian yang berat/teguh. Dalam Al-Quran kata ini tersebut hanya 3 kali, yaitu di surat Al-Ahzab ayat 7, surat An-Nisa ayat 21 dan 154

Kamis, 29 November 2012

Mustahil

Setelah beberapa bulan menjalani hubungan ini dan beberapa kali terjadi kemarahan maka semakin yakin, adalah sebuah kemustahilan jika hubungan suami istri di lalui tanpa kemarahan. Entah kemarahan pada satu sisi atau bisa jadi kemarahan pada 2 sisi sekaligus. Untuk yang terakhir, aku berharap tidak. Ya Rabbi, jika salah satu dari kami marah, maka buatlah yang lain dalam kesabaran terbaiknya.

Karena hubungan suami istri adalah penggambaran dari 2 dominasi yang berbeda. Laki-laki dominan di logika, sedangkan pada wanita perasaanlah yang bekerja lebih banyak. Itu teori yang ku dapat.

Perbincangan tentang purnama beberapa bulan lalu menggambarkan bagaimana cara pandang 2 dominasi itu berbeda. Ketika ada sebuah pernyataan 'melihat purnama di 10 malam terakhir ramadhan sangat dekat dan berwarna kemerahan'.

Logika menggaris bawahi ketidakmungkinan ada purnama di 10 malam terakhir. Sehingga membuat kemungkinan baru bahwa yang terlihat bisa jadi adalah matahari sore.

Tapi perasaan bekerja dengan cara yang berbeda. Yang menjadi titik perhatian adalah tentang kepercayaan. Bahwa logika tidak mempercayai perasaan karena yang di lihat adalah benar-benar bulan.

Owh no. Luar biasa. Buatku kejadian itu bener-bener luar biasa. Ya kalau di runut lagi asal muasal perbedaan ini jelas karena 10 malam terakhir itu. Jadi harusnya yang dipertanyakan logika adalah betul 10 malam terakhir? Dan memang ternyata yang di maksud adalah hari-hari terakhir bulan masehi.

Jogja

Jogja. Aku suka kota itu. Sejak pertama kali ke sana kelas 2 smp, kesan yang ku dapat adalah Jogja kota yang menyenangkan. Ga heran kalau Kla Project sampai mengabadikannya dalam lagu mereka. Kesukaanku pada Jogja sampai membuat pilihan tempat kuliahku saat spmb pertama ya Jogja.

Jogja, aku akan tetap menyukaimu walaupun dalam 3 hari ini kamu sudah membuat 2 kali perselisihanku dengannya. Kamu adalah saksi kebodohan diri ini. Tapi kesanku padamu takkan berubah.

--Pagi ini sudah membuat kesabarannya hilang. Maaf, seharusnya tak ku turuti prasangka itu. 'sesungguhnya sebagian prasangka itu buruk'. Terbukti hari ini. Buruk dan membawa keburukan.

Allah pun tambahkan pagi ini dengan kemacetan Kranggan yang luar biasa--

Jumat, 23 November 2012

Deras

Cinta laki2 itu sifatnya kecil tapi sering terjadi, sebaliknya cinta perempuan sifatnya besar tapi jarang terjadi.

Jadi kalau kalian perempuan, jgn mau digombali cowok kecuali dia serius mengajak menikah. Karena dia boleh jadi juga lagi gombal ke bnyk cewek lain.

Nah, buat cowok, berhentilah menggombali anak gadis orang lain atau kalian akan membuktikan rahasia kecil ini benar adanya.

--Tere Liye--

Aku ga merasa seperti itu. Yaah karena rumusan yg d sebutkan Mas Tere Liye kan generalisasi dari beberapa kasus. Jadi kalau kasusnya di luar dari rumusan tersebut bisa di bilang pencilan.

Beberapa tahun lalu di acara training for trainer aku ngerasain jadi cowo yang pencilan. Jadi waktu itu kita dikasih selembar kertas yang isinya pertanyaan kaya semacem tes kepribadian gitu. Ehm lupa gimana sistem penilaianya. Pokoknya pas pembicara nyuruh angkat tangan buat yang poin bagian tertentu lebih banyak, aku angkat tangan. Karena barisan laki-laki di pisah dengan wanita (pake hijab) jadi ketauan kalau yang ngangkat tangan di bagian laki-laki cuma sedikit. Ga lebih dari 5 orang. Di wanita aku sih ga liat karena terhalang hijab, tapi katanya mayoritas ngangkat tangan.

Dan ternyata memang bagian itu harusnya untuk sifat-sifat yang umum pada wanita. Waduuuh, aku jadi malu pas angkat tangan. Ga ngerti kenapa begitu. Apa karena ibu dulu berharap anak terakhirnya ini wanita ya? :-)

--Hujan deras, sakit perut karena perut kosong langsung di masukin sambel. Pedes banget sambel buatan Ncingku nih--

Kamis, 22 November 2012

Berbagi

Memberi tau seseorang tentang apapun yang tidak di ketahuinya itu menyenangkan (hati-hati ujub sant).

Seperti malam ini, "mas kalau jalan margonda di mana ya?"

--Selesai motokopi--

Senin, 19 November 2012

Senyum langit

Macet adalah kesempatan bagi pengguna motor untuk bersyukur karena bisa melaju sedikit lebih cepat. Sedangkan bagi pengguna mobil macet adalah peluang untuk melatih kesabaran.

Sebaliknya hujan adalah kesempatan bagi pengguna mobil untuk bersyukur karena tidak harus berbasah-basah ria dgn tumpahan air langit. Di sisi lain, hujan adalah peluang untuk bersabar bagi pengguna motor karena semahal apapun jas hujannya tetap ada bagian yang basah. Belum lg kekhawatiran terhadap arsip-arsip dan gadget.

--Untukku sendiri dari pengalaman macet semalam dan limpahan hujan siang ini. Lagi-lagi sambil ngawas ulangan--

26 days.

Sabtu, 17 November 2012

Makasi

Makasi..
Sesederhana sengat matahari pagi kata itu tertulis. Tidak lengkap dan tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia yg baik dan benar. Tapi keluasan maknanya mampu membuat pagi ini jadi lebih indah. Di tambah udara dingin musim penghujan. Nyaman sekali rasanya.

Terima kasih Gaza, perjuangan kalian membuat kiblat pertama umat Islam tetap berdiri kokoh. Semoga Allah tambahkan ketakutan dalam hati tentara-tentara Israel.

28 days to go.
-Sabtu pagi d kelas perawat. Sambil ngawas ulangan-

Kamis, 15 November 2012

satu per dua


Aku membuka sangkar ini pertama kali 15 tahun yang lalu. Bukan dengan sebuah kesengajaan, tapi tiba-tiba saja terbuka. Dan seekor meraklah yang pertama kali berada di dalamnya. Kamu tahukan merak? Sebagian orang menganggapnya burung yang paling indah. Terutama ketika ekornya mengembang maka akan terlihat warna-warna berkilauan. Seperti itulah merak yang dulu menempati sangkar ini. Kilau warnanya benar-benar menyilaukan. Merak pun pergi, karena aku tak tahu bagaimana merawatnya dan sangkarku bukanlah tempat yang diidamkannya.

Kepergian merak juga lantaran aku tak pernah melihat-lihatnya lagi. Sampai tiba-tiba sangkarku kembali terisi. Kali ini dengan sedikit kesengajaan. Ketika seorang kawan bercerita tentang keunikan perkutut ditambah dengan suaranya yang merdu. Aku pun jadi sering mengamatinya. Tanpa terasa perkutut itu sudah berada di dalam sangkarku. Hilang sudah keindahan merak, berganti merdunya kicauan perkutut.

 Kalau merak bisa bertahan 3 tahun di dalam sangkarku, tidak begitu dengan perkutut. Hanya dalam hitungan bulan sikapku mulai berubah, perkutut terlalu banyak berkicau sehingga mengundang orang lain untuk mengomentari sangkarku. Aku harus segera melepaskannya dan dengan penuh kesadaran aku tidak menyukai sikapnya.

Sangkarku pun kosong. Aku kecewa dengan kicauan perkutut. Sangat kecewa, tapi tiba-tiba seekor kakaktua datang membawakan makanan dengan paruhnya. Alangkah baiknya kakaktua ini. Kesan pertama itu menjadi awal keberanianku memelihara spesies ini. Andai aku tak ingat dengan prinsip merak, nyaris saja aku mengumumkan pada semua orang akulah pemilik kakaktua ini. Semuanya pun jadi menggantung. Dan aku sadar, kakaktua hanyalah pelarian dari rasa kecewa pada perkutut. Maaf....

Tahun pun berganti hingga datang seekor nuri. Cantik sekali dengan kuning yang dominan. Aku rangkai semua mimpi indah padanya. Sayang ketika kesempatan untuk membuatnya jadi penghuni tetap sangkarku datang, aku malah melepaskannya. Hancur mimpiku, aku sendiri yang menghancurkannya. Hidup seperti tanpa arah setelah itu.

Dalam kebingungan itulah kenari kecil itu datang. Aku pernah melihat kenari ini beberapa tahun silam. Ketika itu dia belum tumbuh seperti sekarang. Merdu suaranya, elok nian warnanya. Ungu dominan.. Upss tunggu sebentar... Ternyata kenari kecil ini hanya memiliki separuh sayap. Teman-teman mulai mempertanyakan keputusan anehku memelihara kenari separuh sayap. Dalam beberapa kesempatan ingin rasanya melepaskan kenariku ke alam bebas agar ia menemukan separuh sayapnya yang lain. Karena dengan sayap utuhnya dia akan jauh lebih menarik. Kadang juga dalam kesempatan yang lain aku ingin membelikannya sayap buatan, tapi aku tak sanggup.

Keputusanku sudah bulat, aku akan memeliharanya. Sambil berharap separuh sayapnya kembali tumbuh seperti sedia kala...

Note:
1. Sangkarku bukan sangkar emas. Hanya sangkar kecil biasa. Terlalu biasa malah....
2. Mungkin ini cara Allah untuk meluruskan niatku agar hanya untuk beribadah kepada-Mu.



30 days to go


Senin, 12 November 2012

Warna hati

Karena tak bisa memilih siapa yang akan kita cintai, maka wajarlah jika jodoh adalah misteri..

Yah keburu bel. Lanjut nanti aja ^^

Jumat, 02 November 2012

Renda

Kalau berkunjung ke pusat sebuah barang, misalnya tas. Pikiran ini sepertinya masih mewajarkan ketika terdapat ratusan jenis tas dengan jumlah sangat banyak. Ya bisa jadi sepanjang mata memandang yang terlihat adalah tas. Begitupun sepatu atau baju atau barang-barang lain yang bisa langsung digunakan. Sepertinya pertanyaan siapa yang beli tas sebanyak ini, tidak muncul di benak kepalaku. Karena barang seperti tas atau sepatu atau baju itu bisa langsung dipake. Yah gampangnya anak sekolah butuh tas, orang kerja butuh tas. Dan jumlah anak sekolah plus orang kerja juga sangat banyak kan. Jadi ga ada yang aneh.


Tapi kalau yang terpampang dihadapan adalah barang yang ga bisa langsung dipake, misalnya renda. Renda ratusan jenis dan ketika menghadap ke arah manapun semuanya ya renda. Renda sebanyak ini siapa yang beli? Ah, tapi rasa heranku itu ga lama ko. Kenapa harus keheranan tentang siapa pembelinya. Pembelinya ya seperti orang yang ku tunggui sedang memilih-milih renda ini. Orang-orang yang kreatif. Hmmm, orang kreatif memang ga banyak jumlahnya, tapi penjual renda pun sepertinya ga banyak.

Market share yang sedikit maka produsennya pun ga banyak. Jadi inget kuliah pemasaran tentang gula rendah kalori. Sepertinya sejak dulu iklan gula rendah kalori di televisi ya cuma satu itu (ga mau sebut merk ah ^^) karena memang pangsa pasarnya sangat khusus. Walaupun kalau diperhatikan sekarang ini iklan gula rendah kalori itu bukan lagi menyasar pada penderita diabetes tapi juga pada orang-orang yang sangat besar kemungkinannya terkena diabetes. Mencoba meluaskan pangsa pasarnya.



--Mayestik, 60 hari sebelum hari H--

Mendekati bel

Nikah itu seperti muamalah/jual beli. Jual beli yang bernilai ibadah sangat besar. Makanya pembahasan nikah itu ada di antara bab ibadah dan bab jual beli, tepatnya berada setelah ibadah dan sebelum jual beli.

Bedanya dengan muamalah, muamalah tidak mensyaratkan kedua pihak harus islam. Satu hal lagi, dalam muamalah/jual beli semakin bagus kualitas barang semakin mahal harganya. Dalam menikah, semakin mudah mahar semakin mulia wanitanya, dan semakin wah maharnya semakin mulia laki-lakinya. Hukumnya terbalik.



--Sore ini menjelang bel. Perbincangan yang membuat langkah semakin berat. Dulu aku pernah lari dari masalah dan semuanya menjadi berantakan, sangat berantakan. Padahal ketika ku beranikan diri menghadapinya semuanya bisa berjalan baik walaupun efek berantakannya tetap ada. Belajar dari pengalaman.--