Laman

Selasa, 30 Desember 2008

Tahun Baru

SELAMAT TAHUN BARU MUHARRAM 1430 H..

Berharap yang terbaik di tahun ini dan jangan lupa do'akan juga saudara-saudara kita di Palestina. Obor penanda tahun baru mereka adalah kilatan rudal-rudal Zionis.

Rabu, 24 Desember 2008

warna islam

Mau tau tentang islam dengan semua warnanya..coba cek yang ini

recommended site, apalagi ada ust. A. Sarwatnya. Hehehe, bahasa yang beliau gunakan beda banget sama bahasa yang di pakai waktu ngasuh eramuslim.com. Tadi sempet baca-baca dari redaksinya, ternyata nyebut-nyebut nama Depok. Hihihihi..

Kamis, 18 Desember 2008

Salam

Titip salam untuk surga,
Katakan padanya "aku masih dan akan tetap berhasrat mendapatkannya"
Jangan lupa beritahu juga kabarku sekarang padanya
agar dia sedikit bersimpati...
Katakan saja "aku sedang tertatih-tatih mengejarnya"

Tuhan, biarkan aku merindukan surga
agar terkumpul lagi semua semangat itu
Lurus karena-Mu.......


"bagi mereka segala yang mereka kehendaki ada di dalamnya (surga), mereka kekal (di dalamnya). Itulah janji Tuhanmu yang pantas dimohonkan (kepada-Nya)"

Selasa, 16 Desember 2008

Dulu

Dulu ketika kita kian lancar berbicara
apakah kita tersadar?
Apakah kita yang mengingini semua kosa kata itu masuk ke kepala kita

Lalu,
kenapa sekarang harus resah........

Sabtu, 13 Desember 2008

DirectX

Ternyata ini dia biang keladi yang bikin kotak hitamku performanya tidak sesuai penampilan. Dengan ram 1,5 GB kaya pake pentium 2. Taunya karena game, Football Manager 2009, yang butuh update directX 9 bulan november. Update-annya udah di donlod, tapi ko tetep ga jalan. Ternyata eh ternyata pas di cek directX kotak hitamku versinya udah 10. Loh ko bisa? Kapan di updatenya? Aneh. Tapi ini yang lebih aneh, directX 10 itu khusus untuk vista, nah loh? Komputerku kan masih XP SP2.

Nah, kalo kata orang pinter (hihi, ahli Komputer maksudnya), direct 10 yang dipasang di XP itu bisa bikin crash. Pantesan, performa si hitam itu buruk sekali. Masalah kedua yang ditimbulin sama directX itu adalah cara uninstallnya. Butuh cara yang ga lazim, pake software tertentu dan cd windows kita harus ada. CD windows ku entah kemana. Ya sudah, satu-satunya jalan yang paling ga rumit....INSTAL ULANG.

Celakanya, begitu mau instalin program lainnya, ternyata banyak yang keygen/patch/kreknya yang di hajar sama avira karena di anggap virus. So komputerku kosong melompong deh. Terpaksa deh, tengah malem ke warnet cari keygen/patch/krek.


malam ini ternyata purnama.

Kamis, 11 Desember 2008

Buat Mamo...

Rabu 10 Desember 2008
Jam 8 malam lewat dikit sampai jam 10 lewat banyak.

Seperti diriku, namanya juga singkat. Sangat singkat. Triatma. Aku yakin, orang yang berkenalan dengannya pasti langsung menebak bahwa dia adalah anak ketiga dari sekian bersaudara. Seingatku, selama mengenalnya sejak di asrama dulu aku tak pernah memanggil sesuai namanya. Ya, karena dia lebih kondang dengan sebutan Mamo atau Tn. Mamo (menurut versinya).

Aku mengenalnya karena pernah satu kelompok di praktikum biologi. Sebenanya kami beda jurusan, Mamo Teknik Pertanian/TEP dan aku Teknologi Pangan/TPG, tapi karena kelompok TPG golongan r dan TEP golongan r sedikit jumlah manusianya (maklum pencilan) maka kami digabung. Aku sering main ke kamarnya. Awalnya untuk urusan Biologi, tapi lama kelamaan karena...di kamar Mamo banyak makanan, hehehe. Oia satu alasan lagi, di lorong Mamo itu ada 3 orang anak TPG r ; Eko (apa kabar teman seperjuangan yang satu ini), Arga (makin bulet dia) dan Usman (hmmmm aku kangen sama Usboy), jadinya suka maen ke lorong itu. . Aku juga pernah empat kali tinggal bareng dengannya. Pondok Keramat, Bale Selatan, Paladium, dan terakhir DPC Ciampea (yang terakhir ini karena Mamo jadi marbot DPC dan kalau aku ke Bogor ya tidur di sana)

Pria ini berkulit gelap, kurus dan tingginya sekitar 10 cm di atasku. Dia terlihat sangat semampai, tapi jangan salah, nafsu makannya sangat luarrrr biasa. Kadang kami harus mengingatkannya “Mo tinggalin yang laen, kasian” biar dia ngga ngabisin nasi. Kenapa orang kurus banyak makannya ya? Cholil juga sangat kurus, tapi aku kalah adu banyak-banyakan makan di cah Joyo waktu tingkat 1 dulu. Aku cuma sanggup 3 piring, Cholil bisa 4, wuaaah serasa lawan orang Somalia (Cholil dari Semarang). Aca juga makannya banyak, tapi sekarang dia sudah lebih gemuk siih (Aca juga orang Semarang. Aneh kan, hihihi).

Orang yang simpel, pekerja yang tangguh, humoris, mengerti tentang komputer, selalu merasa terasing, pelupa, berantakan dan kukuh mempertahankan pendapatnya walaupun salah. Dia baru akan mengakui kesalahannya kalau bukti sudah terpaparkan di depan matanya sendiri atau bukti itu didukung banyak orang. Itu pun pengakuan yang seadanya, karena dia akan berkata “ooowh begitu ya. Udah berubah toh”. Sangat menyebalkan dan biasanya debat dengan orang yang satu ini pasti disertai emosi.

Mamo juga sangat mandiri. Sejak di asrama dia sudah mencoba mencari tambahan biaya hidup dengan berjualan. Kebiasaan ini terus berlanjut sampai dia lulus Oktober kemarin. Tapi sayang, dari sekian banyak catatan usahanya ga ada yang bisa membawanya menjadi mahasiswa enterpreneur yang sukses. Nyaris bertinta merah semua

Kurang lebih sebulan yang lalu di DPC Ciampea aku berdebat lagi dengannya. Tema waktu itu adalah tentang keuntungan surat kabar, apakah sudah tertutupi dari iklan atau belum. Mamo yakin, teramat sangat yakin (as always) kalau sebuah surat kabar sudah mendapatkan untung tanpa perlu di jual. Aku jelas pada posisi melawannya. Sebetulnya aku juga ngga punya pengetahuan yang cukup tentang itu jadi alasan ku selalu berdasarkan logika. Dan ini adalah titik kesalahan yang membuat debat itu (yang ditonton oleh penonton setia, Aliy cool) tidak akan berakhir. As always, aku juga udah geregetan, belum juga makan pagi udah debat kusir. Arrggggghhhhhh....

Ternyata, itu adalah debatku yang terakhir dengannya (paling tidak untuk 15 bulan ke depan). Selasa sore kemarin, lewat sms dia bilang kalau dia sekarang udah kerja di Pekanbaru. Kau tahu apa reaksi ku? Sedih dan ngga kerasa air mata keluar sedikit demi sedikit. Puncaknya ketika shalat Ashar, untuk kesekian kalinya aku shalat sambil menangis. Jujur, aku merasa kehilangan. Dan lagi-lagi perpisahan lah yang memberi pesan kehilangan itu. Perpisahan selalu dan selalu menyadarkan ku tentang arti sesuatu. Ya Rabbi, aku merasa belum menjadi teman yang baik untuknya. Setiap kali berdebat, aku selalu emosional. Belum lagi kalau lagi kesel, tingkah Mamo selalu tidak menyenangkan untukku. Aku juga sering emosional kalau mengajari Mamo suatu hal baru, “mangkanya baca dulu petunjuknya” dan puluhan kalimat bertanda seru lainnya yang menandakan kedongkolan karena dia terlalu cepat mengambil keputusan atau karena pertanyaannya sudah yang kesekian kali diajukan. Padahal Mamo sangat sabar menerangi ku tentang komputer (sesuatu yang dia pahami) dari nol besar!!! Aku ngajarinnya berinternet yang ecek-ecek aja (bagaimana ikutan milist, maen FS, dsb) kadang udah emosi. (aku mau nangis sekarang). Aku juga masih inget, waktu mau pindah kamar di Paladium, tiba-tiba dia ngeloyor pergi untuk ngurusin kolamnya. Kenapa dia pergi pas kita mau beres-beres. Belum lagi waktu di Bale Selatan, karena keluar nda nutup pager, kaus kaki yang berantakan kemana-mana, naro gunting sembarangan, bungkus mie instant yang berantakan, ngga piket dan hal-hal kecil lainnya. Pasti ku semprot dia karena hal-hal itu.

“Maafin gue ya Mo” (dan sekarang bener-bener nangis)

Selain kemarahan, Mamo juga menjadi penyumbang terbesar kelucuan-kelucuan yang terjadi di antara kami di asrama, di Pondok Keramat, di Bale Selatan, di Paladium, ataupun di DPC. Entah itu karena sifatnya yang pelupa ataupun tingkahnya, tapi pada dasarnya dia memang lucu.

Aku masih inget, waktu kami salah naek bis di UKI (tempat yang paling menyebalkan). Harusnya ke Bogor, tapi malah sampai Bekasi. Ku rasa kejadian inilah yang membuat kami semakin akrab. Mamo juga yang ngasih tau aku rahasia minesweeper (permainan bawaan windows) so kami bisa maen cepet-cepetan nemuin bomnya (inget rekor ku Mo, 124 detik dan kau bilang bisa ngalahin itu. Ayo buktikan!). Kau tahu, dari 7 orang warga Bale Selatan hanya kami lah yang mengerti permainan aneh itu. Mamo juga yang mengajari ku untuk hidup ngirit. Pernah suatu ketika, uang ku tinggal 20ribu dan aku baru bisa pulang hari minggu depan karena ada yang harus dikerjakan. Di Pondok Keramat ngga ada orang karena memang lagi liburan so aku harus nyisain 8ribu untuk ongkos pulang lantaran ga bisa pinjem siapa-siapa (sebenernya bisa pinjem sama anak-anak BEM, tapi aku ngga mau. Ini urusanku). Aku pun melakukan seperti apa yang Mamo lakukan dengan sedikit improvisasi. Beli telor setengah kilo, mie (lupa berapa) dan kalo saatnya makan beli nasinya aja setengah (waktu itu masih dapet 1000). Makan 2 kali sehari, pagi mie, sore telor+nasi atau sebaliknya. Nah ini improvisasinya, aku ngga makan mie pake telor. Saat itu aku merasa lebih hebat dari Mamo. Dan masih banyak kenangan lainnya (ihh... masa setelah kalimat terakhir itu aku mau nulis “secara kita bareng terus gitu loh”. Ihhh, menjijikan. Sumpah! Aku ngga bakalan pake kata “secara”. Kata yang aneh, penempatannya sangat tidak tepat. Pertama kali denger “bahasa aneh” ini waktu ada kunjungan dari BEM FEM. Anak-anak BEM FEM, terutama yang wanita, kalau ngomong pake “secara” terus. Aku sampai bingung, artinya tuh apa sih. Aneh!). mamo juga yang punya banyak account dan password untuk internetan gratis di kampus.

Ya Allah jangan buat aku lupa dengan kenangan-kenangan ini.

Dan dari manusia berantakan inilah aku belajar bahwa rizki ngga akan pernah salah alamat.
Ya Allah, semoga hamba masih bisa bertemu dengannya di dunia ini dan pertemukanlah kami di surga-Mu kelak.
Ya Allah, tetapkanlah kami pada agamamu hingga akhir hayat kami..
Ya Allah, permudahlah segala urusan kami di dunia dan akhirat kelak.
Ya Allah, jangan biarkan keadaan memberi titik kecewa pada diri kami
Dan permudahlah kami dalam memahami setiap kejadian yang terjadi di sekeliling kami agar kami bisa tetap yakin bahwa itu adalah yang terbaik dari-Mu untuk kami,

Amiiiin..

Sedih
bila kuingat tentang itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu
Hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini
Tak ingin begini

Sobat
rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku
Mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini
Maaf aku begini

Bila ingat kembali
Janji persahabatan kita
Takkan mau berpisah
Karena ini
Pertengkaran kecil kemarin
Cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu

edCoustic/Pertengkaran kecil


Dengan baris gigi yang agak berantakan, dia akan tersenyum bila melihatmu. Percayalah. I’ll miss you so much sob.

Rindu dengan kata-kata “Loh e, loh e....”, dengan dengkuran yang keras, dengan lagu “kingkong”, dengan kekeliruannya memanggil nama ku (dia sering manggil aku dengan “wo” dan Sarwo dipanggil dengan “to”. Dan aku akan bertanya “Mo kita kan udah ga sekost-an lagi ma Sarwo, kenapa masih salah?”), rindu dengan rengekannya kalo meminta sesuatu “tooo”, “liiiiiy” atau “woooo”.

Last but not least, Sukses selalu sob.

Rabu, 10 Desember 2008

Sms..

Selasa, 9 Desember 2008.

Sore ini ada sms yang entah kenapa membuatku menangis. Airmata ku semakin nda tertahan pas Sholat Ashar. Aku menangis sejadi-jadinya setelah sholat. Bahkan air mataku mau keluar lagi sekarang, pas nulis ini.

Itulah perasaan sebuah kehilangan. Pilu dan sedih. Perpisahan sepertinya menyadarkan diri ku tentang arti seorang kawan itu. I will mis you so much, bro!

Jangan nangis di sini sant!

Selasa, 09 Desember 2008

Crash

Hari ini rasanya darah langsung mendidih. Keluar rental Cuma ngeliat satu pasang sendal jepit biru, jelek, di sambung tali pula. Sendal yang lain bukan jepit. Wah wah wah. Lah sendalku mana? Ya Allah! Keselnya luar biasa, biar buduk sekalian kaki yang ngambil sendalku. Kali ini marah banget, lantaran sandal jepitku itu juga warnanya biru , jelek dan itu pun boleh dapet. Maksudnya seminggu yang lalu sandal jepit ku yang hijau juga hilang padahal aku udah bikin garis-garis aneh. Pokoknya garisnya aneh deh, buat tanda biar ga ketuker. Ternyata ada aja yang nuker. Aku yakin bukan ketuker, tapi sengaja dituker. Warnanya aja beda (hijau sama biru). Dan sekarang sandal jepit biru jelek itu ketuker lagi? Dengan yang lebih jelek. Hmmm, mau apa sih mereka?

Gggggggrrrh… Ya sudahlah daripada nyeker. 20 meter jalan masih aja kesel, lalu baru tuh dateng malaikat, “sabar ya sant”. Sedikit reda dan…… Astagfirullah, tadi kan ke rental pake sandal babeh. Ya Allah, balik badan dan alhamdulillah.

Begitulah. Berpikir negative langsung menutup semua kemungkinan..

Sabtu, 06 Desember 2008

Sebegitu hebatkah

Sebegitu hebatkah wanita? Hmmmmm,


Waktu ngeliat tabrakan beruntun, 3 motor, motor pertama tiba-tiba berhenti karena ngeliat 2 orang wanita di seberang jalan..Ckckckc gila

Jumat, 05 Desember 2008

harapan....

Kau tahu,
Setiap harapan memiliki pelabuhan tersendiri
Perahunya adalah usaha (lebih sering perahu tak bermesin dan tak jarang hanya rakit bambu)
Kompasnya adalah kesungguhan
Dan anginnya adalah do’a
Lalu, siapakah nakhodanya?

Bangkitlah, harapan itu masih ada!


self motivated person

Minggu, 30 November 2008

Saturday Night Fever

Dulu, Purnama adalah aksesori malam terindah untukku. Bukan saja karena dia yang paling besar, tapi juga karena cahayanya cukup mampu menerangi malam. Bercak-bercak hitam padanya, walaupun sering tampak kentara, tapi aku lebih suka mengabaikannya. Kelembutan cahayanya sudah membutakan dan bagiku “tak ada yang sempurna di dunia ini” adalah pernyataan yang cukup untuk menutupi itu. Purnama seperti kebalikan untuk matahari, dia lembut dan tidak menyakitkan mata. Sebuah keanehan, karena mataharilah yang memberinya cahaya. Sepertinya Purnama adalah persinggahan yang sangat tepat untuk cahaya matahari yang panas menyengat.

Kini, lihatlah di timur laut purnama. Ada benda cantik lainnya yang kian lama kian memukau. Jauh, jauh lebih kecil dari purnama, tapi dia mampu memberi nuansa yang berbeda. Sama bercahaya, tapi dengan nuansa yang lain. Aku yakin satu saat dia akan membuat ku berpaling dari Purnama. Dia lah bintang kecil ku.

Sabtu, 08 November 2008

Baca-baca yang lama

Kenapa di hapus ya? Barusan aja baca-baca blog lama (Alhamdulillah sempet di save), sayang juga ya karena banyak yang menandakan momen-momen tertentu. Contohnya postingan pertama, postingan itu waktu Bapak masih sakit. Untuk kami itu adalah bulan-bulan yang menyedihkan.



Atau tentang sidang, dll. Ehmmm, kalo sedikit lebih sabar mungkin aja selamet tuh blognya. Cuma ya gitu sedikit capek. Blog baru ini juga udah bikin capek. itutuh sidebarnya, ukurannya kurang besar dan pengennya sih dibikin kaya blog yang kemaren biar ada sidebar yang ukurannya 300an pixel buat naro foto. Oia template ini dambil dari sini (thanks ya).



Okey, udah cukup nyeselnya...

Biarkan berlabuh

Biar cinta itu bermuara dengan sendirinya.

Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga,

padahal kulihat bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu

Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil,

yang kemudian harus kau lupakan,

mengapa tak kau cari pelabuhan lain,

yang akan memberikan rasa damai yang lebih?

Seandainya kau mau,

buka tirai di sanubarimu,

dan kau akan tau..

Pelabuhan mana yang akan kau singgahi untuk selamanya

hingga pelabuhan itu jadi rumahmu,

rumah dan pelabuhan hatimu.


Pelabuhan/Tyas Tantaka/kumpulan puisi 7 penyair




(pindahan)

Ya ini tentang.....

Bila kau tanya tentang hal ini satu saat nanti, walaupun dengan sedikit ragu yang terselip pada keyakinan. Maka aku akan menjawab " ya ini tentangmu". Dengan nada yang berbeda dari ragu seperti yang kau tunjukkan.

Ini adalah tentang mu. Tentang kalimat yang mengalirkan penantian. Tentang kalimat tanya yang begitu mudah terlontar. Tentang asa yang terus merengek keluar. "Simple but hard to say", bagiku. Sesuatu yang sulit kulakukan karena aku lebih memilih untuk menembak jatuh semua burung yang beterbangan di biru hati langitku. Enggan untuk beresiko dengan mata yang terus mengintai mangsa di peraduan.

Sulitnya seperti masa lalu. Bahkan lebih sulit lagi, karena tak ingin jatuh untuk kali kedua.

Hope it will be true,




1 Syawal 1429/Hari pertama di bulan Oktober. Jam 8.54




(Pindahan)

Hmmmms

Ingin rasanya bersandar pada malam,
Yang gelapnya mampu menutupi,
Dengan dinginnya mungkin bisa membekukan,
Semuanya…gelisah, takut, dan harap.

……………………………Rabu, 22 April 2008. 21:59

(habis sidang malah ga keruan gini)

My new blog

Kesempatan kedua. Itu nama blog baruku. Alamatnya tetap di santopoenya.blogspot.com. Blog yang lama dihapus, makanya semua tulisan yang lama hilang.

Kenapa? Kemaren sempet kesel sama blogspot, karena banyak banget yang tiba-tiba berubah. Malahan postingan terakhir di blog yang lama itu tentang pindah alamat ke wordpress.com. Udah sempet bikin juga di WP. Tapi, bener kata Ramdhan kalo WP tuh lebih simpel daripada Blogspot.

Ini alamat yang WP. Kenapa ga pake santopoenya? Karena udah pernah bikin pake nama itu, tapi lupa paswordnya. Aneh juga sih. Biasanya kalo bikin account di internet pake password standar. Ya sudahlah bikin baru aja.

Oia ternyata WP tuh di pake juga sama FS. Ahh bingung deh. WP punya, Blogspot punya, FS punya, Multiply punya. Hehehee, sinting dia!!!

The Baby Face Assassin

Ole Gunnar Solskjaer bukanlah Ruud van Nistelrooy dengan torehan golnya yang segudang. Dia juga bukan striker legendaris Dennis Law yang menakutkan lawan-lawan.



Solskjaer juga bukan George Best yang flamboyan. Juga tidak seperti Sir Bobby Robson yang selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik Manchester United sepanjang masa. Ole juga tidak sangar seperti Eric Cantona. Ia juga bukan seperti Mark Hughes, Andy Cole atau Dwight Yorke yang namanya lebih mengilap.



Solskjaer hanyalah pemain biasa yang bersahaja. Fisiknya tidak terlalu tinggi untuk orang dari Skandinavia. Perawakannya tidak sekokoh Wayne Rooney. Wajahnya malah imut. Julukan Baby Face Assassin pun melekat padanya.



Tidak banyak yang diingat dari para penggila bola mengenai lelaki yang lahir di Kristiansund, Norwegia pada 26 Februari 1973 itu kecuali golnya di menit-menit terakhir pada final Liga Champions 1998/1999 melawan Bayern Muenchen di Stadion Nou Camp, Barcelona. 120 detik penuh kenangan bagi penggila Man United si seluruh dunia. Momen yang membuat pemain senior Bayern, Lothar Matthaeus menitikkan air mata lantaran kemenangan di depan mata terhapus oleh gol Solskjaer dan Sheringham.



Meski membawa Man United menjadi raja Eropa dan Inggris lewat gelar treble-nya, Ole tetap tidak beranjak dari bangku cadangan “Setan Merah”. Ia adalah penghuni tetap dan setia bangku cadangan Man United. Striker datang dan berganti mulai dari Cantona, Cole, Yorke, van Nistelrooy, Diego Forlan, Louis Saha, hingga Wayne Rooney, tetapi Solskjaer adalah back up untuk semua nama-nama itu.



Hebatnya tidak ada rasa kesal terpatri dalam hatinya. Ole tetap bermain sepenuh hati meski ia harus turun menjadi pengganti. Kariernya di Man United memang dihabiskan dari bangku cadangan!



Namun jangan sebelah mata melihat kiprah Solskjaer. Sebelas tahun dihabiskan dengan memakai kaus merah kebanggaan Old Trafford, Ole mencetak 126 gol dalam 366 pertandingan di berbagai ajang. Rekor yang tidak buruk untuk orang yang selalu menjadi pengganti. Ingat juga kalau dia pernah mencetak 4 gol dalam 12 menit ketika Man United membantai Nottingham Forrest 8-1. Seperti biasa, Solskjaer datang sebagai pengganti.



Julukan Super Sub melekat pada diri Ole Gunnar Solskjaer, tetapi dia tidak pernah senewen dengan Sir Alex Ferguson yang selalu menaruhnya di bangku cadangan. Begitu juga saat Sir Alex memplotnya sebagai back up David Beckham sebagai winger di sektor kanan atau menjadi gelandang, Ole tetap bermain dengan semangat yang tinggi dan membantu Man United menambah koleksi di lemari trofinya.



Sepanjang kariernya banyak tawaran yang datang kepada Solskjaer, tetapi dia menampiknya dan lebih menyukai menghabiskan karier di Man United. Perilaku dan loyalitas Ole kelak akan berbuah manis kepadanya.



Musim 2003/2004, cedera mulai mendera meski Solskjaer masih sempat bermain di final Piala FA dan membawa MU juara. Musim berikutnya setelah operasi lutut, Solskjaer menghilang dari peredaran. Namun, Sir Alex tetap setia menanti kesembuhannya. Begitu juga dengan pendukung fanatik “Setan Merah” yang tiada lelah menunggu Ole bugar dan kembali beraksi.



Saat Solskjaer kembali ke lapangan, ia menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang bisa diandalkan dari bangku cadangan. 23 Agustus 2006, Ole mencetak gol ke gawang Charlton Athletic. Gol pertama setelah “puasa” sejak April 2003. Hanya saja cedera lutut terus menghantuinya. Agustus 2007, Solskjaer memutuskan gantung sepatu.



Loyalitas Ole memang tidak perlu diragukan lagi. Ia tidak ngambek saat selalu dibangkucadangkan seperti van Nistelrooy. Ia tidak perlu mengecap dirinya budak seperti Cristiano Ronaldo. Ole tetap profesinal. Kesetiaan yang selalu diingat oleh pendukung “Setan Merah”.



Karena itu pula, lagu tentang Solskjaer selalu berkumandang di Theater of Dream Old Trafford. Tidak banyak lagu tentang legenda yang selalu dinyanyikan oleh fans. Nomor 20 miliknya juga pernah diusulkan untuk tidak lagi dipakai sebagai penghormatan baginya.



Hanya satu sesal yang pernah terlontar dari mulut Ole. Putranya, Noah, malah mengidolakan Wayne Rooney! Ole bercanda kalau putranya tidak menyadari kalau ayahnya juga seorang striker. Sebuah pertandingan testimonial digelar Man United pada awal Agustus 2008 ini untuk menghormati kontribusi Ole yang kini menjabat manajer tim reserve “Setan Merah”. Laga kontra klub La Liga, Spanyol itu berkesudahan 1-0 untuk Man United.



Hebatnya, penonton yang memadati Old Trafford mencapai 68 ribu orang, sebuah rekor untuk laga penghormatan. Hal yang sejatinya tidak mengherankan lantaran banyak penggemar Man United sangat menghormatinya.


You are my Solskjaer,
My only Solskjaer,
You make me happy when games are grey,
and when it’s boring,
You just keep scoring,
So please don’t take my Solskjaer away.


Ya, jangan pernah ambil Solskjaer milik kami! Kata-kata itu akan selalu berkumandang di stadion megah milik “Setan Merah” meski Ole telah pensiun.




By : Dodiek Adyttya Dwiwanto
Jurnal Nasional, Kamis 7 Agustus 2008.

Menyesal?

Lagi-lagi tentang kotak komentar di blogspot. Walaupun blogspot sudah menyediakan fasilitas kotak komentar yang ditempel langsung di bawah posting, tapi ternyata sering banget ada masalah dan itu (untukku) terlalu mengganggu.

Makanya di blog yang terdahulu kotak komen blognya dari haloscan. Blog yang ini coba-coba cari tutorial lain dan ternyata ada yang ngebikinin kode-kode gila (HTML) biar komennya langsung di bawah posting. Ini linknya klik aja. tutorial dari kang Rohman itu yang paling sering ku pake, makasih ya kang. Penggunaan Haloscan juga belajar dari sana.

Okey, enjoy it.

Lagi begadang.

Jumat, 07 November 2008

Puisi Hamka untuk Natsir

Meskipun bersilang keris di leher
berkilat pedang di hadapan matamu
namun yang benar kau sebut juga benar.

Cita Muhammad biarlah lahir
bongkar apinya sampai bertemu
hidangkan di atas persada nusa

Jibril berdiri di sebelah kananmu
Mikail di sebelah kiri
lindungan Illahi memberimu tenaga

Suka dan duka kita hadapi
suaramu wahai Natsir, suara kaummu
kemana lagi Natsir, kemana kita lagi

Ini berjuta kawan sepaham
hidup dan mati bersama-sama
untuk menuntut ridho Illahi
dan akupun masukkan dalam daftarmu....


Oleh-oleh dari Solo