Laman

Kamis, 29 November 2012

Mustahil

Setelah beberapa bulan menjalani hubungan ini dan beberapa kali terjadi kemarahan maka semakin yakin, adalah sebuah kemustahilan jika hubungan suami istri di lalui tanpa kemarahan. Entah kemarahan pada satu sisi atau bisa jadi kemarahan pada 2 sisi sekaligus. Untuk yang terakhir, aku berharap tidak. Ya Rabbi, jika salah satu dari kami marah, maka buatlah yang lain dalam kesabaran terbaiknya.

Karena hubungan suami istri adalah penggambaran dari 2 dominasi yang berbeda. Laki-laki dominan di logika, sedangkan pada wanita perasaanlah yang bekerja lebih banyak. Itu teori yang ku dapat.

Perbincangan tentang purnama beberapa bulan lalu menggambarkan bagaimana cara pandang 2 dominasi itu berbeda. Ketika ada sebuah pernyataan 'melihat purnama di 10 malam terakhir ramadhan sangat dekat dan berwarna kemerahan'.

Logika menggaris bawahi ketidakmungkinan ada purnama di 10 malam terakhir. Sehingga membuat kemungkinan baru bahwa yang terlihat bisa jadi adalah matahari sore.

Tapi perasaan bekerja dengan cara yang berbeda. Yang menjadi titik perhatian adalah tentang kepercayaan. Bahwa logika tidak mempercayai perasaan karena yang di lihat adalah benar-benar bulan.

Owh no. Luar biasa. Buatku kejadian itu bener-bener luar biasa. Ya kalau di runut lagi asal muasal perbedaan ini jelas karena 10 malam terakhir itu. Jadi harusnya yang dipertanyakan logika adalah betul 10 malam terakhir? Dan memang ternyata yang di maksud adalah hari-hari terakhir bulan masehi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo....